Pertama, lakukan format USB Flashdisk agar dapat digunakan oleh Mikrotik. Dapat dilakukan pada menu System-> Store -> Disk.
Jika USB storage baru dipasang terkadang memiliki status invalid, jangan khawatir hal ini bukan berarti USB storage Anda rusak atau tidak dikenali oleh mikrotik, namun Anda perlu format telebih dahulu agar file system dalam USB storage dapat dikenali oleh MikroTik. Selanjutnya, aktifkan SMB Server pada Mikrotik pada dengan mencentang parameter "enabled" pada menu /ip smb,
Selain opsi "Enabled" ada beberapa opsi lain yang bisa ditentukan sesuai dengan kebutuhan network.
- Domain : Menentukan nama dari workgroup windows
- Comment : Memberikan informasi berupa text pada folder yang disharing
- Allow Guest : Mengijinkan user guest untuk mengakses folder yang dishare.
- Interface : Opsi untuk menentukan di interface mana service samba akan dijalankan.
Setelah service SMB sudah dijalankan, selanjutnya perlu ditentukan alokasi storage yang akan dishare. Masih di menu SMB, klik tombol "Shares".
Parameter Name bisa ditentukan sesuai kebutuhan. parameter yang cukup penting adalah Directory. Pada parameter ini, kita tentukan folder mana yang akan dapat digunakan oleh service SMB. Max Session bisa ditentukan untuk membatasi jumlah user yang mencoba mengakses directory tersebut dalam waktu bersamaan.
Dan setting terakhir, buat user account yang akan digunakan untuk authentikasi user yang hendak menggunakan sevice SMB. Pada setting SMB, klik tombol User.
Disini admin jaringan bisa menentukan user dan password bagi pengguna service SMB. Parameter Read Only digunakan untuk menentukan priviledge user, apakah diijinkan untuk membaca dan menulis file, atau cukup hanya bisa membaca saja. Setting SMB sudah selesai, sekarang user bisa mencoba mengakses SMB dari komputer masing - masing. Cara untuk mengankses SMB cukup dengan membuka alamat smb://ip-router
Sedikit berbeda jika menggunakan Windows, SMB bisa diakses dengan Windows Explorer dengan mengisikan ip-router di bagian address bar. Akan tetapi bisa juga dengan alamat lengkap seperti pada alamat ketika menggunakan OS selain Windows. Setelah berhasil terkoneksi ke SMB server, user akan diminta login.
Yang perlu diperhatikan ketika kita memutuskan untuk menggunakan fitur ini, maka kita harus menggunakan Router dengan spesifikasi hardware yang cukup besar, sebab kerja router selain manajemen jaringan juga sebagai file server.